langit subuh hari

aku suka langit subuh hari
ada sunyi
ada sepi
ada mentari yang ingin ditemui





tue, aug 16, 11
-mie-

Sapardi Djoko Damono - Hujan Bulan Juni

HUJAN BULAN JUNI

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu


Sapardi Djoko Damono
















PS: it's July already, wondering where you are now..
berharap bertemu di suatu persimpangan (berkali-kali berulang-ulang setiap hari sepanjang hari #halah!)



fri, july 1, 11
-mie-

THAT giant PAPILLA


“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya…”
--HR Muslim--

Bulan - bulan ini merupakan bulan - bulan senior - senior koas saya buat maju kompre.
Kompre = komprehensif, one final step buat dapet titel dokter.
Ada yang sudah daftar kompre, tapi ada juga yang belum. Senior yang belum itu biasanya masih terganjal 1 ato 2 stase, bisa jadi karena mereka belum lulus stase itu, ato juga karena mereka cuti jadi mereka belum ngambil stase itu. Intinya mereka belum lulus keseluruhan stase yang jumlahnya 15 biji.

Nha, dari cerita para senior ternyata ada satu stase yang sumpah ngganjel banget, susah banget buat lulusnya -rese banget pokonya, kalo kata mimie-. Dan postingan kali ini didedikasikan khusus buat dia yang rese super membuat stase itu berasa giant papilla di conjunctiva palpebrae. Semoga that giant papilla, yang sungguh saya merasa dia nggak giant sama sekali jadi nggak perlu ditakuti, sadar dan berubah.



Hopefully dia nggak berubah jadi ULTRAMAN, karena sungguh aneh kalo lakon kesayangan saya itu ternyata dia
=P 











PS: mudahkan saya juga ya Tuhan ^^
oia,, giant papillae di conjunctiva palpebrae itu salah satu tanda dari conjunctivitis alergi a.k.a belekan gara-gara alergi ^^V



fri, june 24, 11
-mie-

exchange for mine

Kali ini saya mau share note kakak kelas saya yang jadi teman saya yang di tag-kan pada saya via fb
bukan karena saya sedang jatuh cinta ato apapun juga itu namanya
walopun mellow akhir-akhir ini dan jadi hobi dengerin Boyz II Men
tapi saya hanya ingin berbagi semata
yeaa~ semoga Anda paham maksud saya..




Yes I know that love is unconditional
but I also know it can be unpredictable, unexpected, uncontrollable, unbeareable
and strangely easy to mistake for loathing

My heart,
it feels like my chest can barely contain it
like it doesn't belong to me anymore
it belongs to you
and if u wanted it,
I'd wish for nothing in exchange
no gifts, no goods, no demonstrations of devotion
nothing but knowing you loved me too
Just your heart
in exchange for mine..

--stardust--









PS: trimatengkyu katur Om Itom yang mendadak aneh waktu itu sehingga bisa-bisanya mbuat note kaya begini di tag ke (salah satunya) saya pula! sungguh luar biasa..ANEHNYA! peace Om!
^^V



thu, march 24, 11
-mie-

meleleh

aku benci ketika es krimku meleleh
aku terpaksa cepat-cepat menjilatnya
tanpa menikmati lumerannya di lidahku

aku benci ketika coklatku meleleh
lengketnya ke tangan-tanganku

aku benci ketika air mataku meleleh
karena aku sendiri yang harus menghapusnya






PS: hari ini tanggalnya bagus 11022011 *v*

fri, feb 11, 11
-mie-

bukan (cuma) karena beliau profesor



Ini cerita saat saya masih jadi koas neuro.


Waktu itu ada pasien yang dirawat di bangsal bedah saraf akan diperiksa fungsi saraf otonomnya oleh residen saya. Singkat cerita akhirnya si pasien dibawa ke ruang pemeriksaan oleh residen saya. Di sana si ibu bercerita kalau dia sudah berobat selama lima tahun tapi tidak ada perbaikan sama sekali. Waktu itu kami tanyakan memangnya pada awalnya keluhan ibu itu apa. Si ibu menjawab kalau keluhannya hanya rasa kesemutan di sekitar siku kanan. Namun karena keluhan itu menetap dan tidak kunjung reda, akhirnya si ibu ini memeriksakan diri ke dokter. Pastinya sudah banyak dokter yang ibu ini sambangi. Si ibu ini didiagnosis menderita penyakit yang berbeda - beda oleh tiap dokter yang memeriksanya. Ada yang bilang asam urat lah, rematik lah. Si ibu ini pun menjalani berbagai macam pengobatan, baik medis maupun alternatif, tapi semuanya tidak ada yang membuahkan hasil.

Lima taun meeen! LIMA TAUN!! Kebayang ga sih berapa banyak uang, waktu, tenaga, dan pikiran yang tercurahkan 'cuma' untuk kesemutan!!

One day, ketika kesemutan si ibu ini makin meluas ke seluruh tangan kanannya, ada kenalan si ibu yang menyarankan ibu ini periksa ke Pak Propesor Bedah Saraf yang pernah jadi pembimbing tugas akhir saya. Oleh beliau ibu ini disuruh MRI. Dan zlaaap.. SYRINGOMYELIA!!
Syringomyelia = lesi/kerusakan pada substansi abu - abu sumsum tulang belakang
Akhirnya terjawab sudah apa penyakit si ibu ini. Untung keburu ketahuan, coba kalo uda sampe lumpuh baru ketahuan!

Pasti si ibu ini mikir "Wiih pinter banget, hebat banget, keren banget Pak Prop, bisa tau penyakit saya apa".
Tapi komen saya ke temen - temen waktu itu "Nda, Pak Prop ki menang bejone yo, menang ndongane".
Maksudnya Pak Prop tuh beruntung banget, doanya jos banget. 

Iya sih emang Pak Prop emang pinter super, hebat super, keren super. Tapi aku pikir mungkin Pak Prop juga bakal kebingungan kalo si ibu itu datang 5 taun yang lalu, saat keluhannya cuma kesemutan di siku kiri. Mungkin saat itu Pak Prop juga seperti dokter - dokter sebelumnya, nggak kepikiran kalo itu syringomyelia.
Mungkin..

Tapi harus saya akui Pak Prop bejo (=beruntung), beliau menang di doa. Tuhan pasti sudah mengatur semua ini buat Pak Prop: si ibu datang 5 taun kemudian, setelah penyakitnya bertambah berat, setelah diagnosisnya ngalor - ngidul, setelah diterapi macam - macam tapi nil.

Untuk kebejoan - kebejoan macam ini Pak Prop pasti sudah berdoa sedari lama --karna saya yakin di dunia ini nggak ada yang instan. Dan doa yang instan cuma ada di sinetron. Hehe..
Bukan berdoa buat keparahan penyakit si ibu, bukan buat kebingungan dokter - dokter sebelumnya, bukan buat misdiagnose,
tapi buat kelancaran rizki,,
buat diberikannya petunjuk.

Coba kalo Pak Prop nggak dikasi petunjuk, mungkin Pak Prop juga kebingungan menentukan apa penyakit si ibu..
Coba kalo si ibu ga dikasi petunjuk, mungkin si ibu itu ya bakal terus kesemutan sampe nantinya lumpuh..
.

.

.

Saya ingin suatu saat bisa kayak Pak Prop: dapet petunjuk dan kelancaran rizki.

Menjadi seseorang yang tepat di saat yang tepat.
AMIN!













fri, jan 07, 11
-mie-

:: nada :: tempo :: volume ::

Nada..
Tempo..
Volume..

tiga macam cara memberikan tekanan pada isi kalimat..
*kata artikel panduan teknik elementer teater yang pernah kubaca..


yang pernah ngikut latian teater pasti suka deh kalo disuruh mainin kata:
apa (tempo cepat:...)
apa (tempo lambat:...)
apa (nada rendah:...)
apa (nada tinggi:...)
apa (volume tinggi:...)
apa (volume rendah:...)

beda2 kedengerannya
beda2 maknanya
beda2 interpretasinya



jadi ingat diri sendiri..
suka mainin intonasi seenaknya sendiri..

kalo kawan2ku yang kukasihi, kusayangi, dan kubanggakan merasa sedih, tersinggung, terpojok, terancam, ato apapun itu, akibat NADA, TEMPO, dan VOLUME ucapanku yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan seperti itu..:
maap yah

INGATKAN SAYA SELALU!











p.s. ini pernah saya post di fb, 9 des 09
btw,,
Hepi New Year!!


wed, jan 5, 11
-mie-