(Hanya) Seorang Ibu

Katanya dia koki handal
Tapi masakannya keasinan
Katanya dia seorang guru
Aljabar salah melulu
Katanya dia teman
Diajak dugem ogah jalan

Katanya dia malaikat penjaga
Lantas apa dia bisa terbang?

Nyatanya dia (hanya) ibu
Lebih dari cukup untuk (hanya) menjadi itu





Untuk mamah, amyah, mami, simbok, ibuk dan segala nama yang kusematkan padanya
Untuk kawan yang berjuang menjadi dan menjalaninya
Untuk (para) papah yang membantu mewujudkan panggilan tersebut --kecuali Maryam tentu saja
: terimakasih. Selamat Hari Ibu. Semoga bahagia selalu. Amin



thu, mother's day, 16
-mie-

Tuhan dan romantisme itu (2)

Mengapa mereka selalu tuliskan romantisme dalam bait hujan,
kopi,
senja,
purnama,
langit berbintang,
dan hening malam?

Padahal romantisme juga dalam hisap cerutu, uap kacang rebus, wangi pisang goreng, bising siang, dan retak aspal jalan

Mengapa mereka tuliskan romantisme dalam sajak kecupan,
senyum bibirmu,
dan hangat lingkar dekapan?

Padahal romantisme juga pada derai canda, ribut perang mulut, dan gigil subuh hari

Romantisme juga saat berebut kerupuk,
ngaso di pojokan,
antri jamban,
obrolan tepi selokan

Ia ditulis sebagai syair lumpur,
nyeri otot paha,
cucian yang tak kering

Romantisme tak lebih dari sekedar cara untukmu menikmatiNya




draft sepanjang perjalanan Sukabumi-Semarang, kelar TnT#6
wed, nov 2, 2016
-mie-

Rapuh itu (hanya) dalam pikirmu

Tiap benda yang kau pikir tak berdaya itu nyatanya mampu melukamu
Gelas yang rapuh,
pecahannya mampu membunuhmu
Kapas yang ringan,
seratnya mampu menyesakkanmu
Lidah yang lunak,
geraknya mampu menusukmu



completed thu, oct 20, 16
.mie.

I'm a sinner because of missing you

Sin?
You must be kidding
Rain will ease my scarlet longing
as He washes him out of my brain
Snow'll get so jelous

Completed Oct 19, 16
.mie.

Lebih nyata dibanding halusinasi

Kamu bisik,
berisik
Kau riuh dalam kepalaku
Kamu nyata dalam kepala,
membayangi retina

Aku kangen
Kamu lagi apa?




sat, may 21, 16
-mie-