selokan depan rumahku



selokan depan rumahku
air hujan yang merajam tanah ku berpijak mendarat di pipi. kanan-kiri. sakit. sekali.
dalam hati
air hujan menarik selimut lupa dari kepala ini-lalu aku benar-benar bisa mengingatnya: aku bukan anak SMA
umurku mengalir ke selokan bersama ampas keluguan yang ketika arusnya berbalik arah, lalu pulang ke rumah – tapi yang ada hanya ranting kecil yang memalang, menghentikan laju tebuangnya kekanakan yang entah ku sesali

harusnya aku bisa memutar waktu, minta masuk dalam kandung ibuku – lalu aku minta ayah menyimpan separuh selku –
“tiga tahun lagi!”,kata rahim ibuku, bayangku:
 
lalu aku bertemu dengan mu dan tak meratap selokan depan rumahku

ah, aku pikir bego juga
mana mau selokan kusuruh berbalik arah
mana mau kamu denganku 


.

.

.


sebenernya ini uda ditulis sejak jun 22, 09
dan gara2 males nulis sesuatu yang baru akhirnya malah coretan ini yang di-post
*mie = betapa malas~






fri, feb 26, 10
-mie-

0 komentar:

Posting Komentar